Namitsutiti

Let's enjoy our Fanfiction

Ex Bastard Boyfriend – Part 2

11 Comments


Author : Namitsutiti

Tittle : Ex Bastard Boyfriend

Cast : Kim Taehyung BTS & Ji Yeon

Genre : Sad

Rate : T

Length : Chapter

Summary : Semua telah dilakukan, bahkan menyerahkan tubuhnya. Namun pada akhirnya, Taehyung tetap mensia-siakannya. Karena kau yang membuatku menjadi wanita murahan, aku akan melakukannya hingga akhir.

Ji Yeon menangis tersedu di kamarnya. Bantal yang ditidurinya telah basah oleh air mata. Kepala Ji Yeon terasa sakit. Pikirannya terus-menerus mengulang mengapa Taehyung meninggalkannya. Tak hanya itu, semua janji manis Taehyung kembali terbayang.

Ji Yeon sungguh tidak menyangka bahwa Taehyung benar-benar meninggalkannya. Padahal semua telah dilakukan Ji Yeon. Membantu Taehyung mencari pekerjaan, sampai dengan bodohnya menyerahkan tubuhnya. Dengan harapan, Taehyung tidak akan pernah meninggalkannya. Tetapi itu semua tidak ada artinya di mata Taehyung. Dia mensia-siakan perjuangannya dan perasaan tulusnya.

Hati Ji Yeon semakin panas tatkala mengingat alasan dibalik Taehyung menyerah. Taehyung menyukai wanita lain, yang bahkan statusnya adalah seorang janda. Ji Yeon merasa miris dengan dirinya. Taehyung meninggalkannya untuk seorang janda.

Ji Yeon memejamkan matanya, memaksa untuk tidur. Supaya ia bisa melupakan rasa sakit hatinya sejenak. Dalam keadaan tidur pun, pikirannya melantur kemana-mana tidak pernah berhenti memikirkan Taehyung. Tidur serasa tidak tidur.

Ji Yeon menahan air matanya yang sebentar lagi akan menetes. Ia berjalan tanpa semangat menuju apartemen Taehyung. Ji Yeon ingin mencoba peruntungannya. Ia ingin berbicara lagi dengan Taehyung. Memohon untuk kembali kepadanya. Ji Yeon akan terus membujuk Taehyung. Ji Yeon tidak bisa kehilangan Taehyung. Tidak bisa.

Hari ini adalah hari kedua berpisah dan Ji Yeon belum bisa menerima semua kenyataan ini.

Ji Yeon duduk di depan pintu apartemen Taehyung. Ia menyenderkan punggungnya di sana. Kemudian menarik-menekuk kedua kakinya. Ji Yeon menumpukan dagunya di atas lutut. Ji Yeon datang sebelum jam kerja Taehyung berakhir.

Pikiran Ji Yeon kembali bekerja mengingat masa lalu. Taehyung selalu ada di pikirannya setiap waktu. Semua kenangan manis pun kini terasa pahit. Ji Yeon mengusap air matanya yang keluar. Taehyung adalah semangat sekaligus kelemahannya.

“Kenapa kau ada di sini?”

Ji Yeon tersentak mendengar suara Taehyung. Ji Yeon menengadah menatap Taehyung. Ji Yeon tak kuasa lagi menahan air matanya.

“Taehyung,” Ji Yeon berkata lirih. Dengan sigap, Jiyeon meraih lengan Taehyung. “Kumohon, hiks, aku ingin berbicara.”

Taehyung menggeleng. Raut wajahnya datar, seolah tidak peduli. “Cukup Ji Yeon. Tidak ada yang perlu kita bicarakan.” Taehyung membuang muka, “Pulanglah.”

Ji Yeon semakin ketakukan mendengar ucapan Taehyung. Karena itu, Ji Yeon langsung memeluk Taehyung erat.

“Kumohon! Beri kesempatan untukku berbicara! Hiks!” Air mata Ji Yeon semakin deras mengalir.

Taehyung melirik sekitar. Orang-orang sudah mulai banyak berjalan di lorong apartemen. Mereka terlihat berbisik-bisik sambil melihat keduanya.

“Lepaskan!” Taehyung mencoba menjauhkan tangan Ji Yeon yang melingkari pinggangnya. Diluar dugaan, pelukan Ji Yeon terlalu kuat. “Baiklah kalau itu maumu, kita bicara di dalam.”

Ji Yeon duduk lebih dulu di sebuah sofa panjang. Di depan sana, terdapat layar TV cukup lebar. Ji Yeon melihat sedih punggung Taehyung yang memilih duduk di sofa lain.

“Hiks, Taehyung….”

“Aku tidak ingin mendengarkan kalau kau terus menangis,” potong Taehyung. Ia jengah melihat Ji Yeon yang begitu cengeng. Tidak dewasa sekali.

Ji Yeon langsung menahan tangisnya. Mencoba meredam suara isakannya untuk tidak keluar. Meski itu cukup sulit. Air matanya selalu ingin memberontak keluar. Hatinya perih menahan sakit.

Ji Yeon sudah sering mengalami cinta sepihak-ia hanya menyukai tanpa pendekatan. Tetapi dengan Taehyung, jelas berbeda. Keduanya pernah menjalani hari-hari bersama, senang atau sedih, dan saling mencintai. Itu dulu. Kenyataannya, kini Taehyung meninggalkannya sekaligus menyukai wanita lain.

“Tae, kumohon, beri aku kesempatan kedua. Aku akan menuruti semua perkataanmu. Aku tidak akan membuatmu kesal lagi. Aku mau berubah!”

“Maaf Ji Yeon. Aku aku tidak bisa melakukannya,” jawab Taehyung serius.

Ketika penolakannya datang lagi, air mata Ji Yeon berhambur keluar. Ia memang gadis lemah. Sangat!

“Kumohon, jatuh cinta lagi padaku seperti dulu!”

“Aku sudah tidak bisa seperti dahulu lagi.”

“Apa yang kau inginkan lagi dariku. Coba katakan!”

“Tidak tahu.”

Ji Yeon begitu terpukul mendengar semua jawaban Taehyung. Ji Yeon sudah membujuk, memohon, serta mengemis. Tetapi lelaki itu tidak ada belas kasihannya. Apa yang harus ia lakukan lagi. Ji Yeon tidak bisa kehilangan Taehyung sekarang. Taehyung sangat penting dan berharga untuk hidupnya. Bagaimana ia harus melewati hari demi hari tanpa Taehyung, itu akan sangat berat. Karena Ji Yeon selalu memikirkan Taehyung setiap waktu.

“Lebih baik kita berteman saja,” final Taehyung. Ia tidak ingin menjalin hubungan yang begitu sulit. Tanpa restu orang tua. Membuat kepalanya berdenyut sakit ketika mengingatnya.

Ji Yeon hanya tersenyum getir atas keputusan Taehyung.

Dulu, Ji Yeon begitu bahagia dan bangga Taehyung menganggapnya calon istri. Namun beberapa bulan kemudian, sikap Taehyung berubah.

Taehyung jarang menghabiskan waktu dengannya. Ji Yeon merasa saat itu statusnya turun menjadi hanya sekedar kekasih. Sekarang, hubungan spesial itu sudah berubah menjadi teman.

Terlalu banyak kenangan bersama Taehyung. Kini Ji Yeon dipaksa Taehyung untuk melupakan itu semua. Karena Taehyung hanya menganggap Ji Yeon sebagai teman.

Taehyung, kau benar-benar menyakitiku. Andai kau tahu betapa sakitnya aku.’

Ji Yeon mencoba bersikap tenang. Ia harus menyusun perkataannya supaya ia tidak benar-benar kehilangan Taehyung, sekaligus membuat lelaki itu tidak menjauhinya.

“Baiklah, selagi aku belum menemukan jodohku, aku ingin kau tetap menemaniku. Menjawab telepon dan sesekali bertemu. Anggap saja itu sebagai tanggung jawabmu atas perbuatan yang kau lakukan kepadaku.”

Taehyung menyetujui permintaan Ji Yeon dengan berat hati, “Tetapi aku ingin kau juga belajar untuk melupakanku.”

Ji Yeon mengangguk sembari tersenyum. Ia merasa sedikit lega. Setidaknya Ji Yeon memiliki cara untuk mendapatkan Taehyung kembali. Akan susah untuknya kalau Taehyung menjauhinya.

Ji Yeon harus menahan keinginannya untuk segera memiliki Taehyung kembali. Ia harus bersikap biasa selayaknya teman. Urusan melupakan, bodoh amat, Ji Yeon tidak akan pernah melakukannya.

“Apa kau sudah makan?” Tanya Ji Yeon. Ia menampilkan senyum manisnya, yang dibalas cuek Taehyung.

“Belum,” Jawab Taehyung singkat.

“Aku akan memasak.”

Tanpa mendengar persetujuan Taehyung, Ji Yeon bergegas menuju dapur. Masih ada beberapa bahan masakan. Ji Yeon sering ke apartemen Taehyung untuk membuatkan-mantan-kekasihnya makanan.

Ji Yeon hanya menggoreng dua butir telur, dilanjutkan membuat sayur sop tanpa daging. Selagi menunggu sop nya mendidih, Ji Yeon membuka akun media sosialnya.

Ji Yeon mencari nama wanita yang datang sebagai perusak hubungannya.

Lee Ireum.

Setelah menemukannya, Ji Yeon mengirim permintaan pertemanan. Ada yang harus dikatakannya kepada wanita itu. Ji Yeon tidak menduga kalau Taehyung akan menyukai wanita yang jauh lebih tua.

Ji Yeon mengangkat masakannya setelah airnya mendidih dan sayurnya berubah layu. Ji Yeon membawa hasil masakannya ke meja makan. Ia menatanya dengan cantik. Sesudah itu, Ji Yeon memanggil Taehyung untuk makan bersama.

Gadis itu menahan kesedihannya melihat Taehyung terus terdiam. Ji Yeon merasakan kalau Taehyung sedikit-dikit menghindarinya. Taehyung tidak akan tersenyum secara khusus lagi untuknya.

Ji Yeon harus bersabar, berdoa, dan berusaha. Jika ia melakukannya, Ji Yeon percaya suatu hari Tuhan akan mengabulkan harapannya.

TBC

11 thoughts on “Ex Bastard Boyfriend – Part 2

  1. Ish Kasian kali dirimu ji…
    Demi seorang janda… Hadeuh ji…
    Kek ga bakalan laku aja lu ji… 🙄🙄🙄🙄🙄.
    Ayo dong ji… Move on. Klo perlu lu Balesin Ntar ke tae…..

    Liked by 1 person

  2. Eh.. Ngmg2 bikinin namja lain dong.. Yg tulus cintain jiyeon dong. Please.. 😍😍😍😍

    Like

  3. Ditungguin loh up ny….

    Like

  4. Eh btw ni publisycuman di sini doang? Ga ad akun lain kah?

    Like

  5. Kesel ama jiyeon… kenapa masih aja ngemis ke tae coba padahal udah dibuang

    Liked by 1 person

tinggalkan balasan