Ex Bastard Boyfriend – Part 1

November 19, 2018 by Namitsutiti 15 Comments

Author : Namitsutiti
Tittle : Ex Bastard Boyfriend
Cast : Kim Taehyung BTS & Park Ji Yeon T-ARA
Genre : Sad
Summary : Dia mantan terbrengsek tetapi aku tidak mampu untuk menjauhinya satu waktu pun.

*
*
“Noona, kurasa aku menyukaimu. Bagaimana kalau kita berpacaran.”

“Tapi Taehyung, aku tidak cocok untukmu. Aku lebih tua sembilan tahun darimu.”

“Aku tidak masalah Noona.”

“Hmm, kau yakin tidak sedang memiliki kekasih?”

“Tidak ada. Aku hanya menyukaimu.”

“Baiklah.”

Taehyung tersenyum senang dalam hati. Bersama wanita ini, Taehyung bisa mengalihkan pikirannya dari Ji Yeon, kekasihnya. Ya, Taehyung berbohong pada wanita yang lebih tua darinya itu.
*

*

Ji Yeon menyambut kedatangan Taehyung. Seminggu sekali Taehyung menemuinya ke rumah. Mereka tidak bisa bertemu setiap hari. Sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

“Ji Yeon, apa orang tua mu masih bersi keras menentang hubungan kita?”

Jiyeon menundukkan kepalanya sedih. Air matanya mulai mengalir perlahan. “Iya.”

Taehyung menghela napas lelah, “Kalau memang ini semua sulit untuk kita. Lebih baik kita akhiri.”

Ji Yeon menggeleng keras. Air matanya semakin banyak keluar. “Kenapa kau begitu mudah untuk menyerah?”

“Kau harus mengerti Ji Yeon, tidak ada gunanya kita melanjutkan semua ini.”

Hati Jiyeon begitu sakit mendengar perkataan Taehyung. Mengapa Taehyung berpikir seperti itu. Walau semua cara telah ia lakukan, entah itu berhasil atau tidak, Ji Yeon tidak pernah menyerah. Ia selalu berpikir positif. Karena Ji Yeon begitu mencintai Taehyung. Ia akan terus maju. Tetapi kalau Taehyung sudah mensugesti tidak ada gunanya. Lelaki itu benar-benar mengecewakannya.

“Tapi Tae…”

“Sudah, lupakan semua tentang kita.” Taehyung mengarahkan pandangannya ke arah lain. Tidak ingin melihat lebih lama wajah menangis Ji Yeon.

Taehyung selalu mengatakan ingin putus. Tapi Ji Yeon selalu menolak dan menangis keras di hadapan Taehyung. Membuatnya tidak tega dan gagal untuk meninggalkan Ji Yeon. Kali ini ia harus tegas. Untuk kebaikan keduanya juga.

‘PLAK!’

Ji Yeon menampar pipi Taehyung. Gadis itu sudah termakan amarahnya. Ji Yeon dengan tanpa sadar menampar Taehyung.

“Kau brengsek! Bajingan! Kau sudah menghancurkan impianku menikah denganmu.”

“Kau tidak boleh meninggalkanku! Kau sudah mengambil sesuatu yang berharga bagi wanita. Kau harus bertanggung jawab!”

Seketika rasa bersalah itu menghantui Taehyung. Ia telah merenggut kesucian Ji Yeon dengan menjanjikan suatu hari nanti Taehyung akan menikahinya.

“Maaf Jiyeon, aku tidak bisa memenuhi janjiku.”

Jiyeon semakin terisak menyedihkan. Hidupnya telah hancur. Kehilangan kesuciannya untuk lelaki yang tidak mampu bertanggung jawab dan ditinggalkan oleh orang yang sangat dicintainya.

“Sampai kapan pun, orang tua mu tidak akan merestui kita. Suatu saat pasti ada yang bisa menerima mu.”

Ji Yeon semakin membenci semua kata-kata yang dikeluarkan Taehyung.

“Hentikan omong kosong mu itu! Kau berbohong!”

Dengan marah, Ji Yeon menunjukkan chat Taehyung bersama wanita lain. Seseorang yang lebih tua dari Taehyung.

“Kau menyerah karena wanita ini kan!”

Taehyung tergagap melihat chat media sosialnya dengan seseorang yang ia panggil noona. Taehyung melupakan bahwa Ji Yeon masih mengingat kata sandi akunnya.

Tapi Taehyung juga tidak bisa mengelak kenyataan. “Maaf,” ucap Taehyung pelan, tidak tega.

“Kau menyakitiku, Taehyung. Hiks…”

Semakin Taehyung lebih lama berada di rumah Ji Yeon, ia semakin tidak tega melihat Ji Yeon. “Aku pergi. Baik-baiklah di sini.”

Sepeninggal Taehyung. Tubuh Ji Yeon lemas. Gadis itu meringkuk di sofa. Meratapi nasibnya. Hatinya begitu perih. Ji Yeon pertama kali jatuh cinta dan merasakan kesakitan ini sungguh menyiksanya. Mungkin kalau Ji Yeon tidak ingat Tuhan, ia akan bunuh diri atau menjadi gila.

Mengapa hanya dirinya saja yang merasa begitu sakit sementara lelaki itu-bahkan sudah memiliki wanita lain sebelum berpisah dengannya. Ji Yeon merasa kalau semua ini tidak adil. Jika memang kisah cinta ini harus berakhir, mengapa ia tidak bisa menerima kenyataan ini? Ji Yeon terlalu berharap bahwa itu semua hanya mimpi.

Dan lagi, apakah ada lelaki yang mau menerimanya, wanita murahan yang bahkan tidur dengan lelaki yang belum menjadi suaminya. Ji Yeon sungguh menyesali. Ia terlalu terjerat dan percaya kepada Taehyung. Harusnya Ji Yeon lebih memilih Taehyung meninggalkannya daripada menyerahkan tubuhnya. Ya itu terlambat, karena Ji Yeon termakan cinta buta.

*

*

*

TBC