Annoying Boy And Girl [Chapter 1]

September 2, 2014 by Namitsutiti 10 Comments

[Credit : poster by Junghara @ ARTFantasy ]

Tittle » Annoying Boy And Girl

Author » Namitsu Titi

Rate » PG-13

Genre » Friendship, School-life.

Main Cast » Park Chorong [A PINK], Xi Luhan  [EXO]

Others Cast » Oh Sehun   [EXO]

Summary » Luhan, namja yang dianggap aneh oleh Chorong karena ‘penyimpangannya’. Tapi, Luhan menganggap bahwa Chorong lebih aneh darinya karena menurut penglihatannya, Chorong adalah sosok yeoja yang feminim, sexy, dan agak genit, namun yang paling diherankan adalah, kenapa keinginannya seperti lelaki ?

“Ku lihat dari tampangmu, sepertinya kau tipikal ‘uke‘. Bagaimana kalau aku menjadi ‘seme‘ mu ?” Canda Chorong dengan tangan kanan yang bertengger di bahu namja itu.

Disclaimer » Semua cast milik orang tuanya masing-masing dan Tuhan YME. Popularitas Cast milik agency dan diri nya masing-masing. tapi, alur cerita milik saya.

.

© 2014 Namitsu Titi

.

.
~Happy Reading~

.
.
.
Chorong, yeoja berambut panjang, berpenampilan feminim dan sexy, langsung tercengang sekaligus bersorak bahagia saat bertemu dengan manusia sebangsanya (?). Ia melihat Luhan sedang menenteng sebuah komik ‘sesuatu’.

Chorong adalah siswi kelas 2-B, sedangkan Luhan, siswa kelas 2-C.
Chorong memang tidak dekat dengan Luhan, tapi ia cukup kenal dengan namja itu.

Selain namja itu memiliki wajah cantik dan imut, ia juga pintar dalam hal menggambar.
Tapi, Chorong baru tahu kalau Luhan juga suka dengan komik jenis ‘itu’.

Chorong langsung menyusul Luhan dan berhenti tiba-tiba dihadapan namja itu.

Luhan yang tadinya sedang memandang ke sekeliling langsung terkaget saat ia melihat ke depan dan ada seorang yeoja dihadapannya.

“Kau… gay, ya~ ?” Tanya Chorong tiba-tiba sambil menyengir.

Luhan sedikit terkaget, tapi ia langsung berekspresi seperti sebelumnya. Yah, walaupun jantungnya berdetak samar.

“Jujur saja~ aku tahu komik apa yang sedang kau pegang.” Chorong menyeringai.

Tentu saja Chorong tahu, komik apa yang dibawa namja itu. Itu adalah komik Yaoi. Yaoi adalah percintaan antara laki-laki dengan laki-laki dan Chorong juga sering membaca komik itu.

Dan Luhan menyesal, mengapa ia tak menyimpan komik itu di tasnya. Ia kira, tidak ada yang tahu dengan jenis komik yang dibawanya. Ah… ternyata disini ada seorang fujoshi -penyuka Yaoi– juga.

“Ku lihat dari tampangmu, sepertinya kau tipikal ‘uke‘. Bagaimana kalau aku menjadi ‘seme‘ mu ?” Canda Chorong dengan tangan kanan yang bertengger di bahu namja itu

‘Seme ?’ Batin Luhan sambil mengerutkan keningnya bingung.

“Kau tak waras !” Cibir Luhan pada seseorang yang memegang bahunya.
Mana ada seorang yeoja yang menganggap dirinya ‘seme‘. Pikirnya.

Chorong tersenyum geli, “yang ada, kau yang tak waras, Luhan sayang~”
.
.
.
.
Chorong berjalan sambil menebar senyum pada segerombolan namja yang sedang nongkrong di koridor kelas 2-F.

“Exhem…”

“Cihuyy…” Goda namja-namja itu.

“Haiii… namja-namja tampan~” Sapa Chorong pada segerombolan namja itu. Ia mendekati namja tertampan diantara gerombolan itu.
“Sehun~ oppa. Kau ketua kelas di kelas 3-A, benar ?” Tanyanya lembut sembari tersenyum.

Sehun mengangguk sembari tersenyum ala playboy, “kau benar, cantik.”

“Apa oppa kenal dengan Luhan ? Namja cantik, imut, dan unyu-unyu dari kelas 2-C ?” Chorong berekspresi menggemaskan saat menyebutkan ciri-ciri namja yang dimaksudnya.
.
.
.
.
~Luhan’s class~

Sehun berjalan dengan gaya cool ke arah Luhan yang sedang membaca komik di tempat duduknya. Sedangkan Chorong berada di dekat pintu kelas Luhan. Ia ingin melihat aksi Sehun darisana.

Dipercakapan tadi, Chorong memang menyuruh Sehun untuk melakukan sesuatu pada Luhan.

“Luhan~” Panggil Sehun.

Mendengar suara yang sedikit dikenalnya, Luhan menurunkan komiknya yang menutupi pandangan matanya.
Luhan sedikit bingung saat ada seniornya mendatangi dirinya. “Ne ?” Jawabnya.

Sehun mencondongkan tubuhnya ke arah Luhan yang sedang duduk dikursinya, kemudian membisikkan sesuatu pada namja itu. “Aku… menyukaimu,” bisik Sehun, kemudian menegapkan tubuhnya lagi.

Mendengar bisikan Sehun, Luhan jadi salah tingkah, pipinya juga memerah karena malu.

Melihat keadaan Luhan yang jadi seperti itu -dikarenakan ulahnya- Sehun tersenyum menyeringai.
‘Ternyata benar,’ batinnya.

Sambil tersenyum, Sehun mengatakan, “Chorong, ‘seme’ mu, menitipkan kata-kata itu untukmu.”

Mendengar nama laknat itu -menurutnya- Luhan jadi berhenti tersenyum. Gurat jengkel terdalam langsung muncul pesat. Dengan ganas, ia melirik tajam pada yeoja yang sedang berdiri di dekat pintu kelasnya.

Chorong yang sedang berdiri disana dengan tangan terlipat di depan dadanya, tersenyum menggoda diikuti dengan kedipan sebelah matanya pada Luhan.

Melihat tingkah yeoja itu, Luhan langsung bergidik dan jijik. Ingin sekali ia mengeluarkan kata-kata kasar pada yeoja itu, tapi ia harus menahan keinginannya karena ada namja tampan dihadapannya.
.
.
.
To Be Continued…

silahkan tinggalkan komentarnya biar aku lebihhhhh semangat lagi ngelanjutinnya 😉

oiya, terima kasih udah yang mau baca dan yang meninggalkan komentarnya.. 🙂